TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada suasana berbeda yang terlihat di
dalam Rutan Kelas II-B Bangil, Kamis (15/6/2017) sore kemarin. Puluhan
narapidana dan tahanan yang biasa disebut Warga Binaan Pemasyarakatan
(WBP) tampak bahagia dan sumringah mengikuti acara peringatan Nuzulul
Quran yang diselenggarakan oleh Rutan Bangil di Aula dalam lingkungan
Rutan tersebut.
Selain para WBP, kegiatan yang mengambil tema "Peringatan Nuzulul
Quran sebagai Momentum untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah
SWT" tersebut, juga diikuti oleh seluruh pegawai Rutan beserta
keluarganya, serta keluarga para WBP.
Kebahagiaan para WBP terpancar, karena di dalam kegiatan itu mereka
dapat berkumpul bersama keluarga mereka, untuk buka bersama. Sebelum
acara buka bersama, mereka nampak khusyuk mendengarkan tausiyah yang
disampaikan oleh Ustadz Rahmat Efendi dari Bangil yang menyampaikan
pesan betapa pentingnya memohon segala hajat melalui shalat tahajud
setiap malam, dan bukan hanya ketika ada perlunya saja, melaksanakan
shalat tahajud.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemberian santunan oleh pihak
Rutan kepada 10 anak yatim di lingkungan sekitar Rutan Bangil. Setelah
Adzan Maghrib berkumandang, para WBP dan keluarganya melakukan buka
bersama dengan penuh sukacita.
KaRutan Bangil, Wahyu Indarto mengatakan bahwa peringatan Nuzulul
Quran kali ini diisi dengan agenda santunan kepada anak yatim,
tausiyah/siraman rohani, buka bersama dan family Day, serta Khataman
Al-Quran.
"Alhamdulillah, peringatan Nuzulul Qur'an ini dapat kita laksanakan
bersama dengan lancar. Terutama agenda Family Day dan santunan anak
yatim yang berasal dari dana sosial para pegawai Rutan Bangil. Semoga
Barokah dan dicatat menjadi amal jariyah di Bulan Suci Ramadhan ini,"
terang Wahyu Indarto.
Sementara itu, menurut Kasie Pelayanan Tahanan Rutan Bangil, Anjar
Seto, kegiatan buka bersama atau Family Day tersebut diadakan untuk
memberikan kesempatan kepada WBP agar dapat melakukan buka bersama di
bulan suci Ramadhan ini dengan keluarga mereka.
"Biar mereka (WBP) punya kesempatan yang sama juga, untuk melakukan
buka bersama dengan keluarganya, meski mendekam di dalam penjara," tutur
wanita berhijab tersebut.
Kegiatan kemudian ditutup dengan tadarus Al-Qur'an oleh para WBP. (*)
0 comments:
Post a Comment