Sesuai instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami,
dalam rangka menyambut tahun baru 1440 H, seluruh Lapas, Rutan, dan
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) diminta mengadakan doa bersama
sekaligus deklarasi hapus buta huruf Al-Quran oleh Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP), tak terkecuali di Rutan Bangil. Meski dengan waktu
yang relatif singkat, sore ini (10/09) kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan sederhana namun tanpa mengurangi kekhusyukan acara.
Dalam sambutannya Kepala Rutan Bangil Wahyu Indarto berpesan agar kita semua dapat selalu berbuat baik, “Kita harus selalu menebar kebaikan, menebar kebajikan, di mana pun kita berada, apa pun posisi atau pekerjaan kita saat ini.” Selain itu, beliau juga menugaskan agar deklarasi hapus buta huruf Al-Quran ini benar-benar diwujudkan, “Sebagian WBP yang belum bisa membaca Al-Quran nanti didata, ada berapa orang. Di sini ada beberapa habib, ada beberapa ustaz, buta huruf Al-Quran harus bisa dihapuskan dari Rutan Bangil” tegasnya.
Dalam sambutannya Kepala Rutan Bangil Wahyu Indarto berpesan agar kita semua dapat selalu berbuat baik, “Kita harus selalu menebar kebaikan, menebar kebajikan, di mana pun kita berada, apa pun posisi atau pekerjaan kita saat ini.” Selain itu, beliau juga menugaskan agar deklarasi hapus buta huruf Al-Quran ini benar-benar diwujudkan, “Sebagian WBP yang belum bisa membaca Al-Quran nanti didata, ada berapa orang. Di sini ada beberapa habib, ada beberapa ustaz, buta huruf Al-Quran harus bisa dihapuskan dari Rutan Bangil” tegasnya.
0 comments:
Post a Comment