TIMESINDONESIA, JAKARTA
– Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangil-Pasuruan, menggelar pelatihan
kerja kepada warga binaanya. Ada belasan warga binaan yang mengikuti
pelatihan tersebut.
"Pembukaaanya Selasa (29/8/2017) kemarin dan akan berlangsung selama
40 hari ke depan. Kita bekerja sama dengan UPT Pelatihan Kerja
Pasuruan," kata Wahyu Indarto, Kepala Rutan Bangil, saat dihubungi.
Kegiatan pelatihan tersebut menurutnya, diikuti sebanyak 16 warga
binaan Rutan Bangil, dan akan mendapatkan pelatihan kejuruan pembuatan
mebel.
KaRutan dalam sambutan pembukaan yang juga dihadiri perwakilan dari
UPT Pelatihan Kerja Pasuruan, Bambang Muryana, bahwa tujuan dari
kegiatan pelatihan kerja kepada warga binaan ini adalah, agar mereka
bisa mandiri nantinya.
"Untuk menuju tenaga kerja yang mandiri selepas mereka menjalani masa
hukuman di sini. Kita sangat mengapresiasi kerjasama ini dan semoga
bermanfaat, agar warga binaan bisa mengaplikasikannya dan menjadi
seorang pengusaha mebel yang handal kelak," urai Wahyu Indarto.
Senada dengan KaRutan, Bambang Muryana selaku perwakilan dari UPT
Pelatihan Kerja Pasuruan, juga mengharapkan agar warga binaan bisa
memanfaatkan pelatihan kerja ini dengan sebaik-baiknya, karena hanya
diadakan setahun sekali.
"Semoga bermanfaat dan menjadi bekal keahlian kerja setelah bebas
nanti. Kami juga siap menampung dan menyalurkan mantan warga binaan bila
ingin bekerja usai menjalani masa hukuman," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan mengharapkan agar
pelatihan ini kiranya dapat terus berkesinambungan, dan tidak putus
setelah usai pelatihan mendatang.
Selain mendapatkan sertifikat setelah mengikuti pelatihan, warga
binaan yang menjadi peserta, juga mendapatkan fasilitas makan siang,
kaos dan juga uang saku, setelah mengikuti pelatihan selama 40 hari. (*)
www.timesindonesia.co.id
Pewarta | : | Robert Ardyan |
Editor | : | Yatimul Ainun |
Publisher | : | Sholihin Nur |
0 comments:
Post a Comment